Mirisnya Negeri ini

by Sabtu, Maret 24, 2012 0 komentar
Tak pernah berhenti masalah di negeri ini, mulai kasus Bom bunuh diri (Teroris), Korupsi dan sekarang bertambah lagi dengan adanya kenaikan BBM. jika semua masalah akan bertambah mau jadi apa negeri ini masalah akan bertambah dalam hitungan bulan, tentu saja membuat rakyat kecil menjadi sengsara dengan negara dan pemerintah tidak bisa bersikap adil dalam menindak menyelesaikan kasus-kasus di negeri ini. Apakah layak bendera merah putih bersandang di atas langit jika rakyat masih belum bisa merasakan arti merdeka di negara ini.
Merdeka dan Merdeka tapi bagaimana bisa menikmati jika masalah terus semakin menjadi saja, kasus besar tidak bisa diselesaikan tanpa ada uang sedangkan kasus kecil sudah selesai dan menjadi korban juga rakyat jelata dengan hempitan ekonomi yang pas-pasan tidak seperti "kalian" berduit tapi tidak bisa melihat ke bawah. Hanya bisa melihat arti kedudukan dan buta Jabatan yang akan habis pada era selanjutnya, namun rasa persatuan solidaritas saling bahu membahu selalu kandas di mata para Pemrintah yang tidak bisa menjalankan tugas dengan baik dan melanggar semua ucapan yang awalnya manis belakangnya pahit.
Luka semakin dalam dengan ego pemerintah yang hanya nafsu dengan mata uang rakyat. tidak bisa melihat bagaimana cara mereka melihat nasib ekonomi rakyat kecil yang semakin terkurung dalam kenaikan berbagai macam produk maupun bahan makan sehari-hari, malang sekali jika di negeri ini kasus bisa di beli dengan uang apa pun dan segala cara apa pun rakyat kecil selalu mendapatkan imbas-Nya dengan pahit.
Nasib selalu berpihak pada orang-orang yang mempunyai segalanya materi, rumah besar dan segalanya bisa di dapatkan dengan menggunakan uang, namun sayangnya pada seorang yang benar-benar menginginkan dengan susah payah tetapi hanya di pandang dengan sebelah mata saja, tidak bisa melihat mereka dari kemampuan dari seseorang tersebut, walau se pandai-pandainya tupai loncat maka akan terjatuh juga.
Saat ini indonesia kembali berduka, rakyat semakin tidak bisa menerima situasi seperti pada saat era 98 indonesia sudah mendapatkan cobaan yang benar-benar membuat semua masyarakat semakin susah untuk mencari lapangan pekerjaan usaha yang benar-benar bisa menafkaih keluarganya, sungguh ironis jika semua akan kembali seperti dahulu kalah tidak ada yang menanggung beban rakyat, membiarkan mereka menangis kelaparan, di mana mata sang pemimpin ketika sedang ada masalah seperti ini selalu berbicara dan bicara meyakinkan rakyat akan sejahtera namun kenyataan-Nya semakin membuat beban masyarakat.
Apa salah dari mereka, apa kurang-Nya mereka yang sudah mengorbankan sanak keluarga, harta, rumah dan segalanya yang di miliki oleh rakyat. Tidak ada keadilan bagi semua golongan tidak ada rasa ke harmonis buat  mereka, memang tidak benar dan tidak adil jika semua tidak di sama ratakan dengan semua golongan indonesia buka tempat untuk kaum-kaum yang mempunyai segalanya, indonesia bisa membuat rakyat bangga terhadap negara lain, mari satu tujuan dan junjung rasa solidaritas kepada sesama bangsa dan tanah air untuk merah putih.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar