Gelar bukan jaminan untuk masa depan lebih baik. Entah siapa yang akan mereka lakukan setelah sudah mendapatkan sebuah Gelar sarjana, masih banyak para sarjana pengangguran di negeri ini. Dari tahun ke tahun para pengangguran semakin bertambah, sangat ironis apa bila seorang yang sudah menyandang nama Sarjana tapi masih belum bisa mendapatkan tempat yang layak semestinya, sehingga akan bertambah jumlah orang-orang yang benar-benar murni memiliki skill dan ke ahlian dalam bidang jurusan-Nya.
Apalagi saat ini lapangan pekerjaan sudah ada di mana-mana namun masih saja dipersulit, apakah nama sarjana di negeri ini masih di pandang sebelah mata oleh para pemerintah. Tidak melihat dari skill saja namun nama yang di sandang sudah memenuhi kereteri, masih saja di persulitkan tidak ada jalan mudah untuk mengapai apa yang sudah diharapkan oleh semua orang, berapa persen di negara ini seorang sarjana masih saja pengangguran belum mendapatkan pekerjaan yang di inginkan.
Walau sudah menyelesaikan berbagai kurikulum selama kurang lebih 4 tahun untuk bisa mengapai sebuah gelar S dengan berbagai embel-embel lain-Nya, padahal jika di lihat lebih luasnya banyak orang yang bukan sarjana memiliki kemampuan luar biasa namun sayang mata pemerintah di negeri ini masih memandang sebelah mata.
Tanpa melihat dengan kedua bola mata, beribu-ribu orang mau melanjutkan perguruan tinggi agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan bisa menjamin kehidupannya kelak, tetapi dari pengalaman dan lingkungan sehari-hari masih belum ada yang merasakan kalau seorang sarjana dan mempunyai gelar bisa hidup lebih baik.
Akan kah semua ini akan berlanjut pada masa yang akan datang pada masa-masa berikutnya. sampai kapan negara ini melihat seorang Sarjana pengangguran tidak mendapatkan tempat yang semestinya, tempat yang selama duduk di bangku kuliah di idam-idamkan dan harus rela berkorban apa pun sampai bisa mendapatkan sebuah gelar, di mana lapangan kerja yang benar-benar menjanjikan untuk bisa hidup lebih baik dan mapan pada anak, cucunya kelak.
Meski sudah layak untuk di sandar kan pada orang-orang yang benar-benar sudah memiliki gelar dan berbagai gelar namun masih saja, belum bisa menjanjikan kehidupan yang baik. masih luntang lantung
Walau sudah menyelesaikan berbagai kurikulum selama kurang lebih 4 tahun untuk bisa mengapai sebuah gelar S dengan berbagai embel-embel lain-Nya, padahal jika di lihat lebih luasnya banyak orang yang bukan sarjana memiliki kemampuan luar biasa namun sayang mata pemerintah di negeri ini masih memandang sebelah mata.
Tanpa melihat dengan kedua bola mata, beribu-ribu orang mau melanjutkan perguruan tinggi agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan bisa menjamin kehidupannya kelak, tetapi dari pengalaman dan lingkungan sehari-hari masih belum ada yang merasakan kalau seorang sarjana dan mempunyai gelar bisa hidup lebih baik.
Akan kah semua ini akan berlanjut pada masa yang akan datang pada masa-masa berikutnya. sampai kapan negara ini melihat seorang Sarjana pengangguran tidak mendapatkan tempat yang semestinya, tempat yang selama duduk di bangku kuliah di idam-idamkan dan harus rela berkorban apa pun sampai bisa mendapatkan sebuah gelar, di mana lapangan kerja yang benar-benar menjanjikan untuk bisa hidup lebih baik dan mapan pada anak, cucunya kelak.
Meski sudah layak untuk di sandar kan pada orang-orang yang benar-benar sudah memiliki gelar dan berbagai gelar namun masih saja, belum bisa menjanjikan kehidupan yang baik. masih luntang lantung
0 komentar:
Posting Komentar