Secangkir kopi menemani aku di siang hari, awan begitu panas namun dengan senang hati langsung minum kopi ku. Saat terindah aku sedang dalam kesendirian ku, aku selalu di temani dengan kopi, sebatang rokok LA. Meski tidak begitu nikmat tetapi aku sangat menikmati semua ini sebab aku hanya bisa terdiam tanpa ada seorang peduli dengan keadaan ku saat ini.
Sehingga apa pun yang ada dalam pikiran ku, aku mencoba untuk bisa tenang tidak perlu ada rasa ke khawatir sedikit pun walau keadaan-Nya sangat sulit untuk di jalani. Ini semua ku lakukan dengan penuh kesabaran walau tak ada orang yang mengenal siapa aku sebenarnya.
Tetapi ada salah satu dari mereka yang benar-benar tau tentang kehidupan ku saat ini, namun jarak yang begitu jauh membuat aku harus menahan diri sejenak. Tanpa aku harus bilang pun dia sudah tau apa yang sedang ku alami dan aku lakukan saat dia berada di samping ku, aku tidak pernah menyesal mengenal dan mencintainya.
Justru aku bersyukur kepada sang pencipta dengan adanya orang yang berarti dalam hidup ku ini, aku tidak bisa berkata apa-apa kecuali "Terima Kasih" hanya kata itu yang bisa terucap dalam mulut ku. Walau begitu aku tidak pernah kesepian tanpa dirinya, hari-hari begitu indah ketika kami melewati semuanya, aku akan selalu menjaganya sampai akhir hayat ku, aku tidak ingin jauh darinya, meski saat ini jarak dan waktu yang masih memisahkan.
Namun dalam hati ini aku percaya suatu saat nanti hidup kami akan terus bersama, dengan rasa optimis dan rasa percaya diri aku akan memperjuangkan semuanya demi masa depan, masa di mana akan berubah dalam satu sama lain, optimis menuju hari esok selamat jalan hari-hari yang berlalu tidak perlu menyesal dengan semuanya hanya waktu yang dapat menjawab semua ini.
Percaya jika masih ada satu atau ribuan orang yang percaya dengan cinta sejati, meski dalam dunia ini 1001 orang tidak akan senang dengan semuanya ini, aku yakin jika suatu hari nanti kami akan bisa satu tempat, satu rumah dan mendapatkan berkah dari apa yang sudah kami lalu bersama.
Karena aku sangat Mencintainya
ADeeniya Cameliya
0 komentar:
Posting Komentar