Buka Mata Anda

by Sabtu, Januari 29, 2011 0 komentar
PAGI- Mentari menyinari pagi ini, begitu sejuk menghirup udara pagi, sayang pagi ini di Kota Surabaya tiada hari tanpa polusi. kebiasaan seorang pabrik membuat sejuta alam tercemar oleh limba-limba beracun sering kita ketahui dimana tempat yang berada dekat dengan pabrik-pabrik semuanya tercemar oleh polusi. ironis jika limba-limba makin berceceran dimana-mana penyakit semakin beranjak luas, apalagi saat ini biaya Rumah Sakit mahal, hampir 85% orang miskin tidak dapat berobat karena ketrbatasan biaya padahal mereka lebih membutuhkan perawatan yang layak tapi kenapa pihak Rumah Sakit tidak mengijinkan untuk berobat, mengapa sedemikian kejamnya, apa salah mereka apa? hanya bisa berdoa dan terus berdoa agar keluarganya bisa cepat sembuh tapi tidak dikasih obat sama sekali, mungkin kah Indonesia bisa sekarang bisa lebih merdeka lagi atau hanya bisa meneteskan air mata.
Rakyat kecil sangat membutuhkan itu semua, ketenagan, kedamain, tempat yang layak tapi semua orang hanya memandang sebelah mata. bisanya cuman mengejek, tidak mau menolong padahal sama-sama manusia ini mengapa semua berangapan sebelah mata padahal orang-orang kecilah yang bisa membuat kita menjadi seperti ini, semua karena adanya pro dan kontrak tak ada satu pun yang bisa lebih mengrti tentang bagaimana kehidupan dijaman sekarang sudah mulai berubah tanpa adanya mereka mungkin kita bukan lah siapa-siapa
dimana letak sedaran anda sebagai mana anda sudah ditolong dengan jerih payah tetapi anda masih saja bukan malah menoloang atau membatu kepada kami sebagai rakyat kecil, rakyat dimana-mana selalu di lindungi dan di mengrti tetapi disini malah menjadi kelinci percobaan saja, bagaiaman kah tindakan sebagai seorang pemimpin. tidak ada bantuan sedikit pun bagi koraban bencana alam dan korban orang-orang termarjinalkan disini mungkin kita bisa berbicara dan bicara tapi diluar sana, sebagai duta besar dan pemimpin hanya bisa melihat dan tertwa melihat orang kecill harus susah payah mencari makan dan mennafkaih keluarganya, sempitnya lapangan kerja membuat sebagian besar kepala keluarga harus berdiam diri dirumah padahal sosok kepala keluarga sangat penting sekali untuk bisa menafkaih anak-anaknya.
semakin sempit negara ini karena korupsi yang belum diberantas secara tuntas, kenapa di setiap kasus korupsi dan orang-orang berpangkat selalu di istimewakan padahal kasusnya lebih berat dibandingkan dengan kasus mencuri buah nagka, yang harus  di penjara sampai seumur hidup apa itu adil bagi mereka, apa itu pantas untuk mereka yang harus mencuri karena kelaparan, mencoba untuk terus bertahan dan berjuang melawan rasa sakit padahal orang DPR sudah mendapatkan semuanya, tapi masih aja kurang dan belum puasa dengan apa yang sudah dimilikinya, kemungkinan keserakaan ini lah menbuat sebagian orang harus berkorban demi secakup nasi.
sampai detik ini pun negara ini hancur, apa tidak ada tindakan lain apa tidak ada jalan lain, semuanya sudah ada tinggal bagaiman caranya kita semua bisa memakainya dan mejaganya, apa kata negara sebelah jika mereka mengetahui semua ini, tentang apa yang sudah terjadi disini, tidak ada kemungkinan semuanya akan musnah begitu saja, cuman masalh sepeleh aja sudah dibesar-besarkan coba anda lihat orang-orang dibawah anda apa mereka mengeluh apa mereka merasah kecukupan, berbeda dengan anda sudah mempunyai kedudukan besar hany karena gaji saja amda harus mengeluh terhadap kita semua, saya yakin bahwah anda sebenarnya berkecukupan dan mendapatkan tempat yang istimewah.
tapi mengapa anda masih saja mengeluh terhadap kami, justru kami yang sebenarnya ingin berbicara langsung secara baik-baik untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa ini, mereka lah yang seharusnya kita jaga, kita rawat selagi semuanya bisa belum ada kata keterlambatan untuk bisa mejaga dan merawat mereka sebagimana anda dulu dirawat oleh kedua orang  tua anda,   
selagi semuanya bisa kita raih dan kita jaga kemungkinan akan terjadi sebuah perubahan besar mari sama-sama kita gotong royong untuk membangun rasa solidaritas, rasa kekeluargaan kita jangan sampai kita hancur gara-gara hal sepeleh ini negara yang makmur subur akan alam, mari sama-sama kita menjaga agar semuanya bisa kita lakukan dan nikmati bersama jangan pernah membuang waktu untuk hal yang tak ada gunangnya sadar lah wahai pak pemimpin.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar